Hello :) Akhirnya setelah
melewati mid-test yang sangat panjang *halah*, kita kembali ke rutinitas awal.
Sebelum UTS, kita banyak belajar tentang bisnis. Tapi nggak afdol kan rasanya
kalau kita nggak belajar juga tentang bagaimana manajemen perusahaan. Nah,
untuk beberapa bulan ke depan, saya akan mengulas tentang apa dan bagaimana
manajemen itu. Untuk pemanasannya nih, yuk dibaca review saya kali ini.
Di dunia yang sarat
dengan perubahan cepat, peristiwa tak terduga, dan ketidakpastian, organisasi
membutuhkan manajer yang bisa membangun jaringan dan menghimpun orang menuju
tujuan yang sama. Manajer harus memotivasi dan mengkoordinasikan orang lain untuk
menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Manajer juga harus fokus pada
inovasi agar tetap kompetitif.di lingkungan global yang bersifat
hiperkompetitif, perusahaan harus lebih banyak berinovasi. Karena dengan
berinovasi dalam produk, layanan, sistem manajemen, proses produksi,
nilai-nilai perusahaan, dan aspek lain dari organisasi dapat membuat perusahaan
tumbuh, berubah, dan berhasil.
Manajer merupakan fungsi eksekutif dari
organisasi, yang bertanggung jawab membangun dan mengkoordinasikan seluruh sistem,
dan bukan mengerjakan tugas-tugas tertentu. Artinya, manajer yang handal,
menciptakan sistem dan kondisi yang memungkinkan orang lain mengerjakan
pekerjaan tersebut. Dengan menciptakan sistem dan lingkungan yang tepat, para
menajer memastikan bahwa departemen atau organisasi mereka dapat bertahan dan
berjaya meskipun masa jabatan supervisor atau manajernya telah habis.
Manajemen adalah pecapaian tujuan-tujuan
organisasional secara efektif dan efidien melalui perencanaan, pengelolaan,
kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya-sumber daya organisasional.
Manajemen sendiri mempunyai empat fungsi, yaitu:
1. Perencanaan. Perencanaan berarti mengidentifikasi berbagai tujuan untuk kinerja
organisasi di masa mendatang serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya
yang diperlukan untuk mencapainya.
2. Pengelolaan. Pengelolaan mencakup menentukan tugas, mengelompkkan tugas,
mendelegasikan otoritas, dan mengalokasikan sumber daya di seluruh
organisasi.
3. Kepemimpinan. Kepemimpinan berarti menggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna
mencapai tujuan-tujuan organisasional.
4. Pengendalian. Pengendalian berarti memonitor aktivitas karyawan, menentukan apakah
organisasi sejalan dengan tujuannya, dan membuat koreksi jika diperlukan.
Organisasi secara formal dapat diartikan sebagai
suatu entitas sosial yang diarahkan oleh tujuan dan dibangun secara sengaja.
Organisasi mempertemukan pengetahuan, orang, dan bahan baku untuk melakukan
tugas. Tanggung jawab manajer adalah mengkoordinasikan sumber daya yang ada
secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan organisasi. Efektif berarti sejauh mana organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan. Efisien berarti jumlah sumber
daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional.
Tugas manajer bersifat
kompleks dan multidimensional, serta memerlukan berbagai keterampilan.
Keterampilan-ketrampilan yang dibutuhkan untuk mengatur sebuah organisasi dapat
dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu keterampilan konseptual,
keterampilan interpersonal, dan keterampilan teknis.
1. Keterampilan
konseptual adalah kemampuan kognitif
untuk melihat organisasi sebagi suatu sistem utuh dan hubungan antarbagiannya.
Keterampilan konseptual mencakup pemikiran, pemrosesan informasi, dan kemampuan
perencanaan manajer
2. Keterampilan
interpersonal adalah kemampuan manajer
untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta bekerja secara efektif
sebagai anggota tim. Keterampilan ini termasuk keterampilan memotivasi,
memfasilitasi, mengkoordinasi, memimpin, mengkomunikasikan, dan menyelesaikan
konflik.
3. Keterampilan teknis adalah pemahaman dan penguasaan dalam
melaksanakan tugas tertentu. Keterampilan ini mencakup penguasaab metode,
teknik, dan peralatan yang digunakan dalam fungsi-fungsi tertentu, seperti
rekayasa, manufaktur, atau keuangan.
Di masa pergolakan, para
manajer harus berdiri tegar dan menerapkan seluruh keterampilan dan kompetensi
mereka sehingga dapat menguntungkan organisasi dan seluruh pemangku
kepentingannya, baik karyawan, pelanggan, investor, masyarakat, dan seterusnya.
Banyak manajer yang gagal menerapkan keterampilan mereka secara efektif dan
etis untuk memenuhi tuntutan dunia yang tidak pasti dan berubah dengan cepat.
Umumnya, kesalahan manajer meliputi kemampuan komunikasi dan menyimak yang
buruk, keterampilan interpesrsonal yang buruk, memperlakukan karyawan sebagai
instrument, gagal memperjelas arahan dan ekspektasi kinerja, melarang
pendapat-pendapat yang berseberangan, dan ketidakmampuan membangun tim
manajemen yang bercirikan saling percaya dan hormat.
Ada dua jenis perbedaaan
dalam manajemen, yaitu secara vertikal dan horizontal. Secara vertikal, dibagi menjadi
empat, yaitu manajer puncak, manajer tingkat menengah,manajer proyek, dan
manajer lini pertama.
1. Manajer puncak, adalah manajer yang berada di tingkat
teratas hierarki organisasi dan bertanggungjawab terhadap keseluruhan
organisasi. Mereka disebut sebagai presiden, direktur, direktur eksekutif, chief executive officer (CEO), dan wakil presiden
eksekutif.
2. Manajer tingkat
menengah, adalah manajer yang
bekerja di tingkat menengah organisasi dan bertanggungjawab untuk unit-unit
bisnis dan departemen-departemen utama. Contohnya adalah kepala departemen,
kepala divisi, manajer kendali mutu, dan direktur laboratorium
penelitian.
3. Manajer proyek, adalah manajer yang bertanggungjawab
untuk proyek kerja temporer yang melibatkan partisipasi orang dari beragam
fungsi dan tingkatan organisasi.
4. Manajer lini pertama, adalah manajer yang bertanggungjawab
secara langsung terhadap produksi barang dan jasa. Mereka dinamakan supervisor,
manajer lini, kepala bagian, dan kepala kantor.
Sedangkan secara
horizontal, manajemen dibagi menjadi dua, yaitu manajer fungsional dan manajer
umum.
1. Manajer fungsional, adalah manajer yang bertanggungjawab
bagi departemen-departemen yang mnegerjakan tugas fungsional tunggal dan
memiliki karyawan dengan pelatihan dan ketrampilan yang serupa. Departemen
fungsional mencakup periklanan, penjualan, keuangan, sumber daya manusia,
manufaktur, dan akuntansi.
2. Manajer umum, yaitu manajer yang bertanggungjawab
bagi sejumlah departemen yang mengerjakan beragam fungsi.
Bagaimana rasanya menjadi
seorang manajer? Tentu kita tidak akan tahu, bila kita belum pernah mengerjakan
pekerjaaan manajerial. Tapi kita bisa belajar mulai dari sekarang lho. Kita
harus memulai perubahan dari dalam diri kita agar perilaku kita mencerminkan
seorang manajer. Berikut saya sajikan perbedaan identitas individual dengan
identitas manajer.
Identitas
individual:
1. Spesialis, hanya
melakukan tugas-tugas tertentu.
2. Menyelesaikan sendiri
berbagai tugas.
3. Pelaku
individual.
4. Relatif mandiri dalam
bekerja.
Identitas manajer:
1. Generalis, mengkoordinasikan
beragam tugas.
2. Menyelesaikan berbagai
tugas melalui orang lain.
3. Pembangun
jaringan.
4. Bersikap interdependen
dalam bekerja.
Manajer juga melakukan
aktivitas-aktivitas yang cukup banyak, yang juga mencakup peran seorang
manajer. Peran adalah sejumlah ekspektasi terhadap perilaku manajer. Tampilan
di bawah ini memperlihatkan apa saja peran-peran manajer dalam sebuah
perusahaan.
Sepuluh Peran Manajer |
- Peran informasi, adalah berbagai aktivitas yang
dilakukan untuk merawat dan membangun jaringan informasi.
- Peran interpersonal, adalah berbagai aktivitas yang
berkenaan dengan hubungan dengan orang lain dan berkaitan dengan keterampilan
interpersonal.
- Peran keputusan, yaitu berkenaan dengan peristiwa yang
di dalamnya manajer harus menentukan sikap dan megambil tindakan.
Perubahan lingkungan yang
terjadi dengan cepat, menimbulkan transformasi mendasar yang berdampak besar
terhadap pekerjaan manajer. Transformasi ini tercermin dalam transisi menuju
tempat kerja baru.
Tempat kerja baru:
a. Karakteristik:
- Teknologi:
digital
- Pekerjaaan: fleksibel
dan virtual
- Tenaga kerja:
terberdayakan dan beragam
b. Kompetensi
manajemen:
- Kepemimpinan:
memberdayakan
- Bekerja: oleh tim
- Hubungan:
kolaborasi
Tempat kerja lama:
a. Karakteristik:
- Teknologi:
mekanik
- Pekerjaaan: terstruktur
dan terlokalisasi
- Tenaga kerja: karyawan
loyal dan homogen
b. Kompetensi
manajemen:
- Kepemimpinan:
otokratis
- Bekerja: oleh
individu
- Hubungan: konflik dan
kompetensi
Nah, itulah ulasan saya
tentang manajemen inovatif di masa sulit. Melalui ulasan saya ini, kita bisa
memahami bahwa manajer harus selalu inovatif dan ikut berperan agar suatu
perusahaan bisa tetap kompetitif. Thanks for reading, readers :)
No comments:
Post a Comment