Sunday, November 18, 2012

Inovasi Produk Masih Tantangan Bank Syariah

Bank Syariah/Ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Inovasi produk masih menjadi tantangan bagi bank syariah di Tanah Air. Menurut Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Ventje Rahardjo, bank syariah harus terus meningkatkan inovasi produk yang mampu menjawab kebutuhan pasar dan berdaya saing tinggi.

''Bank syariah kini memasuki tahap early majority in mainstream market,'' katanya saat menjadi pembicara dalam ‘Joint High Level Conference on Islamic Finance’ yang digelar Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM), Selasa (19/7). Ia mengaku hal ini ditandai dengan tingginya pertumbuhan, kompetensi dan permintaan yang tinggi akan produk perbankan.


Karenanya, untuk menjawab tantangan mengembangkan produk syariah, ada empat hal yang bisa dilakukan pelaku perbankan, yaitu operating philosophy, organization  structure, experience effect dan management style.

Ia berujar ini mempunyai peran signifikan untuk pertumbuhan pangsa pasar syariah, termasuk pengembangan dan inovasi produk. Menurutnya, hal tersebut merupakan satu bagian dari fungsi research dan development  serta brand experience yang bakal mampu memberi wawasan yang intens pada masyarakat tentang produk syariah. Gaya manajemen juga harus menghargai kreativitas dan menjunjung tinggi munculnya gagasan baru.
BRI Syariah mencatat kenaikan aset hingga 12 persen pada kuartal kedua tahun ini. Terjadi pertumbuhan aset cukup signifikan dari Maret 2011 lalu, sebesar Rp 6,9 triliun, menjadi Rp 7,7 triliun pada Juni 2011 ini. Pembiayaan di kuartal kedua menembus angka Rp 6 triliun, dari posisi sebelumnya di kuartal pertama Rp 5,8 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) meningkat dari Rp 5,8 triliun menjadi Rp 6,35 triliun.

Hingga akhir 2011, BRI Syariah menargetkan aset mencapai Rp 10 triliun. DPK  diharapkan meningkat hingga Rp 9,9 triliun sedangkan pembiayaan ditargetkan mampu menembus Rp 9 triliun.


Redaktur: Johar Arif
Reporter: Sefti Oktarianisa

Source: republika.co.id 

No comments:

Post a Comment