Setelah mengumpulkan semangat dan energi untuk ngerjain review
materi keenam, akhirnya jadi juga tulisan ini #curhat. Yap, saya akan mereview
materi keenam kali ini. Apa ya yang akan saya review? Ternyata tentang
manajemen keuangan. Di pembahasan saya kali ini, sebenernya cuman ada dua
tujuan kok dari materi enam ini, yaitu mengerti tentang apa itu keuangan, dan
apa yang dilakukan seorang manajemen keuangan. Tapi bukan berarti saya cuman
jelasin sebatas itu lho..akan saya jabarkan kok. Hoho. Oke, langsung aja yuk
dibaca :)
Kita sering mendengar istilah keuangan di kehidupan sehari-hari.
Sebenernya, apa sih keuangan itu? Keuangan
adalah fungsi dari sebuah bisnis yang menangani perolehan dana bagi perusahaan
dan pengelolaan dana tersebut di dalam perusahaan. Aktivitas keuangan mencakup
mempersiapkan anggaran, melakukan analisis arus kas, dan merencanakan
pengeluaran dana pada aset. Manajemen
keuangan adalah pekerjaan mengelola sumber daya perusahaan agar dapat
mencapai tujuan dan sasarannya. Dan manajer
keuangan adalah manajer yang memberikan rekomendasi bagi manajemen tingkat
atas mengenai strategi-strategi untuk memperbaiki kekuatan keuangan sebuah
perusahaan.
Apa saja yang dilakukan seorang manajer keuangan?
1. Melakukan auditing
2. Mengelola pajak.
3. Memberikan saran bagi manajemen tingkat atas mengenai hal-hal
keuangan.
4. Mengumpulkan dana (manajemen kredit).
5. Mengendalikan dana (manajemen dana).
6. Memperoleh dana.
7. Menyusun anggaran.
8. Melakukan perencanaan.
Namun, tidak semua perusahaan berhasil dalam keuangannya. Ada
beberapa hal yang menjadi penyebab perusahaan gagal secara keuangan, yaitu:
1. Kekurangan modal atau undercapitalization
(tidak memiliki cukup dana untuk memulai bisnis).
2. Pengendalian arus kas yang buruk.
3. Pengendalian biaya yang tidak memadai.
Perencanaan keuangan merupakan tanggung jawab utama dari manajer
keuangan di dalam suatu bisnis. Perencanaan keuangan meliputi tiga langkah,
yaitu:
1. Memproyeksi kebutuhan keuangan, baik jangka pendek maupun
jangka panjang. Proyeksi jangka pendek
adalah proyeksi yang memprediksi pendapatan, biaya, dan beban untuk periode
satu tahun atau kurang. Sebagian dari proyeksi jangka pendek bisa jadi dalam
bentuk proyeksi arus kas, yakni
proyeksi yang memprediksi arus kas masuk dan keluar pada periode mendatang,
biasanya bulanan atau kuartalan.
Sedangkan proyeksi jangka panjang adalah proyeksi yang memprediksi
pendapatan, biaya, dan beban untuk periode lebih lama dari 1 tahun, dan
terkadang selama 5 atau 10 tahun mendatang.
2. Menyusun anggaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Anggaran adalah rencana keuangan yang
menjelaskan harapan-harapan manajemen atas pendapatan, dan dengan dasar
harapan-harapan tersebut, mengalokasikan penggunaan sumber daya tertentu di
seluruh perusahaan. Ada tiga tipe anggaran, yakni:
a. Anggaran modal,
yaitu anggaran yang menyoroti rencana pengeluaran perusahaan untuk pembelian
aset-aset utama yang sering kali memerlukan jumlah uang yang sangat besar.
b. Anggaran kas,
yaitu anggaran yang memperkirakan proyeksi arus kas masuk dan keluar yang dapat
digunakan perusahaan untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan kas selama
periode tertentu (misalnya bulanan, kuartalan).
c. Anggaran operasional
atau anggaran master, yaitu anggaran yang mengikat erat semua anggaran
perusahaan lainnya; anggaran yang merupakan proyeksi alokasi uang untuk
berbagai biaya dan beban yang dibutuhkan untuk menjalankan atau
mengoperasionalkan bisnis.
3. Mengembangkan kendali keuangan. Kendali keuangan adalah proses dimana sebuah perusahaan secara
rutin membandingkan pendapatan, biaya, dan beban aktualnya dengan anggarannya.
Dalam bisnis, kebutuhan akan dana operasionalnya tidak akan
pernah berakhir. Kebutuhan-kebutuhan tersebut, antara lain:
1. Mengelola kebutuhan
sehari-hari bisnis. Tantangan terhadap manajemen keuangan yang baik adalah
untuk mengetahui apakah dana tersedia untuk memenuhi kebutuhan kas harian tanpa
memperhitungkan potensi investasi perusahaan.
2. Mengendalikan
operasional kredit. Biasanya, bebrapa perusahaan menarik lebih banyak
konsumen dengan cara memberikan kredit untuk barang dan jasa yang ditawarkan
kepada konsumen. Namun, ada permasalahan utama dengan menjual secara kredit,
yaitu sebanyak 25 persen atau lebih dari aset bisnis akan terikat di dalam akun
kreditnya (piutang usaha). Hal ini berarti, perusahaan perlu menggunakan dana
yang tersedia untuk melunasi barang atau jasa yang telah dijual kepada konsumen
secara kredit.
3. Memperoleh persediaan
yang dibutuhkan. Bila perusahaan ingin memperoleh laba yang tinngi dalam
pasar sekarang, maka ketersediaan barang dan jasa merupakan hal yang penting. Oleh
karena itu, untuk memuaskan konsumen, bisnis harus tetap menjaga persediaan
barang dan jasa yang seringkali melibatkan pengeluaran dana yang besar.
4. Melakukan pengeluaran
modal. Pengeluaran modal adalah
investasi utama, baik pada aset berwujud, seperti tanah, gedung, dan peralatan
maupun aset tak berwujud, seperti paten, merek dagang, dan hak cipta.
Di awal penjelasan saya, keuangan diartikan sebagai fingsi di
dalam bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan mengelola dana. Dana
yang diperoleh digunakan untuk pendanaan-pendanaan perusahaan, seperti
pendanaan utang dan pendanaan ekuitas. Pendanaan
utang adalah dana yang diperoleh melalui berbagai bentuk pinjaman yang
harus dilunasi. Sedangkan pendanaan
ekuitas adalah dana yang diperoleh dari operasional di dalam perusahaan
atau melalui penjualan kepemilikan di perusahaan.
Ada juga pendanaan jangka pendek dan pendanaan jangka panjang. Pendanaan jangka pendek adalah modal
pinjaman yang harus dilunasi dalam kurun waktu satu tahun. Sumber pendanaan
jangka pendek bisa berasal dari:
1. Kredit dagang. Kredit
dagang adalah praktik membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya
kemudian.
2. Keluarga dan teman. Banyak perusahaan kecil memperoleh dana
jangka pendek dari keluarga dan teman, karena dana tersebut dibutuhkan untuk
periode kurang dari satu tahun. Namun, pinjaman tersebut dapat menciptakan
masalah apabila perusahaan tidak memahami arus kas.
3. Bank komersial. Bank termasuk yang sangat sensitif terhadap
risiko dan seringkali enggan untuk meminjamkan uang ke bisnis kecil. Namun,
usaha yang menjanjikan dan sangat terorganisasi dapat saja memperoleh kredit
bank. Faktanya, saat ini hampir setengah pendanaan bisnis kecil didanai oleh
bank komersial.
4. Pinjaman dengan agunan
adalah jaminan yang didukung oleh sesuatu yang bernilai seperti properti.
Barang yang bernilai dinamakan agunan.
Pinjaman tanpa agunan adalah suatu
pinjaman yang tidak didukung oleh aset tertentu apapun.
5. Lini kredit, yang
merupakan dana panjang tanpa agunan dalam jumlah tertentu yang akan dipinjamkan
suatu bank kepada suatu bisnis, dan dana yang disediakan telah siap tersedia.
6. Anjak piutang,
yakni proses menjual piutang untuk memperoleh kas. Anjak piutang merupakan
sumber dana jangka pendek yang lumayan mahal bagi sebuah perusahaan.
7. Surat utang komersial,
yang merupakan surat sanggup bayar tanpa agunan sebesar $100.000 atau lebih
yang berakhir (jatuh tempo) dalam 270 hari atau kurang.
Pendanaan jangka panjang adalah modal
pinjaman akan dilunasi selama periode tertentu lebih lama dari satu tahun. Pendanaan
jangka panjang berasal dari pendanaan utang dan pendanaan ekuitas. Pendanaan
utang bisa berasal dari meminjam uang kepada lembaga peminjam, yang selanjutnya
harus menandatangani perjanjian kredit berjangka (surat sanggup bayar), atau
dengan menerbitkan obligasi. Obligasi adalah kewajiban utang jangka panjang
dari suatu perusahaan atau pemerintah. Pemerintah pusat, bagian dan lokal; agen
pemerintah pusat; perusahaan; serta pemerintah dan perusahaan asing adalah yang
berwenang menerbitkan obligasi.
Pendanaan ekuitas bisa berasal dari hasil penjualan saham
perusahaan kepada investor swasta, dari saldo laba (laba yang dipertahankan dan
diinvestasikan ulang oleh perusahaan ke dalam perusahaan tersebut), atau modal
ventura (uang yang diinvestasikan ke perusahaan baru atau sedang tumbuh yang
dipersepsikan memiliki potensi laba yang besar.
Itulah seklias tentang manajemen keuangan. Dengan memahami
manajemen keuangan bagaimana yang baik untuk perusahaan, tentunya kita sudah
mempunyai angan-angan, akan menjadi seperti apa perusahaan yang kita punya
kelak. Apakah mempunyai pengaturan keuangan yang baik, atau malah sebaliknya?
We’ll see in the future :) Thank you for reading :D
No comments:
Post a Comment