Monday, October 15, 2012

Bab 18: Manajemen Keuangan

Setelah mengumpulkan semangat dan energi untuk ngerjain review materi keenam, akhirnya jadi juga tulisan ini #curhat. Yap, saya akan mereview materi keenam kali ini. Apa ya yang akan saya review? Ternyata tentang manajemen keuangan. Di pembahasan saya kali ini, sebenernya cuman ada dua tujuan kok dari materi enam ini, yaitu mengerti tentang apa itu keuangan, dan apa yang dilakukan seorang manajemen keuangan. Tapi bukan berarti saya cuman jelasin sebatas itu lho..akan saya jabarkan kok. Hoho. Oke, langsung aja yuk dibaca :)
Kita sering mendengar istilah keuangan di kehidupan sehari-hari. Sebenernya, apa sih keuangan itu? Keuangan adalah fungsi dari sebuah bisnis yang menangani perolehan dana bagi perusahaan dan pengelolaan dana tersebut di dalam perusahaan. Aktivitas keuangan mencakup mempersiapkan anggaran, melakukan analisis arus kas, dan merencanakan pengeluaran dana pada aset. Manajemen keuangan adalah pekerjaan mengelola sumber daya perusahaan agar dapat mencapai tujuan dan sasarannya. Dan manajer keuangan adalah manajer yang memberikan rekomendasi bagi manajemen tingkat atas mengenai strategi-strategi untuk memperbaiki kekuatan keuangan sebuah perusahaan.

Apa saja yang dilakukan seorang manajer keuangan?
1. Melakukan auditing
2. Mengelola pajak.
3. Memberikan saran bagi manajemen tingkat atas mengenai hal-hal keuangan.
4. Mengumpulkan dana (manajemen kredit).
5. Mengendalikan dana (manajemen dana).
6. Memperoleh dana.
7. Menyusun anggaran.
8. Melakukan perencanaan.

Namun, tidak semua perusahaan berhasil dalam keuangannya. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab perusahaan gagal secara keuangan, yaitu:
1. Kekurangan modal atau undercapitalization (tidak memiliki cukup dana untuk memulai bisnis).
2. Pengendalian arus kas yang buruk.
3. Pengendalian biaya yang tidak memadai.

Perencanaan keuangan merupakan tanggung jawab utama dari manajer keuangan di dalam suatu bisnis. Perencanaan keuangan meliputi tiga langkah, yaitu:

1. Memproyeksi kebutuhan keuangan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Proyeksi jangka pendek adalah proyeksi yang memprediksi pendapatan, biaya, dan beban untuk periode satu tahun atau kurang. Sebagian dari proyeksi jangka pendek bisa jadi dalam bentuk proyeksi arus kas, yakni proyeksi yang memprediksi arus kas masuk dan keluar pada periode mendatang, biasanya bulanan atau kuartalan.  Sedangkan proyeksi jangka panjang adalah proyeksi yang memprediksi pendapatan, biaya, dan beban untuk periode lebih lama dari 1 tahun, dan terkadang selama 5 atau 10 tahun mendatang.
2. Menyusun anggaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Anggaran adalah rencana keuangan yang menjelaskan harapan-harapan manajemen atas pendapatan, dan dengan dasar harapan-harapan tersebut, mengalokasikan penggunaan sumber daya tertentu di seluruh perusahaan. Ada tiga tipe anggaran, yakni:
a. Anggaran modal, yaitu anggaran yang menyoroti rencana pengeluaran perusahaan untuk pembelian aset-aset utama yang sering kali memerlukan jumlah uang yang sangat besar.
b. Anggaran kas, yaitu anggaran yang memperkirakan proyeksi arus kas masuk dan keluar yang dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan kas selama periode tertentu (misalnya bulanan, kuartalan).
c. Anggaran operasional atau anggaran master, yaitu anggaran yang mengikat erat semua anggaran perusahaan lainnya; anggaran yang merupakan proyeksi alokasi uang untuk berbagai biaya dan beban yang dibutuhkan untuk menjalankan atau mengoperasionalkan bisnis.
3. Mengembangkan kendali keuangan. Kendali keuangan adalah proses dimana sebuah perusahaan secara rutin membandingkan pendapatan, biaya, dan beban aktualnya dengan anggarannya.

Dalam bisnis, kebutuhan akan dana operasionalnya tidak akan pernah berakhir. Kebutuhan-kebutuhan tersebut, antara lain:
1. Mengelola kebutuhan sehari-hari bisnis. Tantangan terhadap manajemen keuangan yang baik adalah untuk mengetahui apakah dana tersedia untuk memenuhi kebutuhan kas harian tanpa memperhitungkan potensi investasi perusahaan.
2. Mengendalikan operasional kredit. Biasanya, bebrapa perusahaan menarik lebih banyak konsumen dengan cara memberikan kredit untuk barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Namun, ada permasalahan utama dengan menjual secara kredit, yaitu sebanyak 25 persen atau lebih dari aset bisnis akan terikat di dalam akun kreditnya (piutang usaha). Hal ini berarti, perusahaan perlu menggunakan dana yang tersedia untuk melunasi barang atau jasa yang telah dijual kepada konsumen secara kredit.
3. Memperoleh persediaan yang dibutuhkan. Bila perusahaan ingin memperoleh laba yang tinngi dalam pasar sekarang, maka ketersediaan barang dan jasa merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, untuk memuaskan konsumen, bisnis harus tetap menjaga persediaan barang dan jasa yang seringkali melibatkan pengeluaran dana yang besar.
4. Melakukan pengeluaran modal. Pengeluaran modal adalah investasi utama, baik pada aset berwujud, seperti tanah, gedung, dan peralatan maupun aset tak berwujud, seperti paten, merek dagang, dan hak cipta.

Di awal penjelasan saya, keuangan diartikan sebagai fingsi di dalam bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan mengelola dana. Dana yang diperoleh digunakan untuk pendanaan-pendanaan perusahaan, seperti pendanaan utang dan pendanaan ekuitas. Pendanaan utang adalah dana yang diperoleh melalui berbagai bentuk pinjaman yang harus dilunasi. Sedangkan pendanaan ekuitas adalah dana yang diperoleh dari operasional di dalam perusahaan atau melalui penjualan kepemilikan di perusahaan.
Ada juga pendanaan jangka pendek dan pendanaan jangka panjang. Pendanaan jangka pendek adalah modal pinjaman yang harus dilunasi dalam kurun waktu satu tahun. Sumber pendanaan jangka pendek bisa berasal dari:

1. Kredit dagang. Kredit dagang adalah praktik membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya kemudian.
2. Keluarga dan teman. Banyak perusahaan kecil memperoleh dana jangka pendek dari keluarga dan teman, karena dana tersebut dibutuhkan untuk periode kurang dari satu tahun. Namun, pinjaman tersebut dapat menciptakan masalah apabila perusahaan tidak memahami arus kas.
3. Bank komersial. Bank termasuk yang sangat sensitif terhadap risiko dan seringkali enggan untuk meminjamkan uang ke bisnis kecil. Namun, usaha yang menjanjikan dan sangat terorganisasi dapat saja memperoleh kredit bank. Faktanya, saat ini hampir setengah pendanaan bisnis kecil didanai oleh bank komersial.
4. Pinjaman dengan agunan adalah jaminan yang didukung oleh sesuatu yang bernilai seperti properti. Barang yang bernilai dinamakan agunan. Pinjaman tanpa agunan adalah suatu pinjaman yang tidak didukung oleh aset tertentu apapun.
5. Lini kredit, yang merupakan dana panjang tanpa agunan dalam jumlah tertentu yang akan dipinjamkan suatu bank kepada suatu bisnis, dan dana yang disediakan telah siap tersedia.
6. Anjak piutang, yakni proses menjual piutang untuk memperoleh kas. Anjak piutang merupakan sumber dana jangka pendek yang lumayan mahal bagi sebuah perusahaan.
7. Surat utang komersial, yang merupakan surat sanggup bayar tanpa agunan sebesar $100.000 atau lebih yang berakhir (jatuh tempo) dalam 270 hari atau kurang.

Pendanaan jangka panjang adalah modal pinjaman akan dilunasi selama periode tertentu lebih lama dari satu tahun. Pendanaan jangka panjang berasal dari pendanaan utang dan pendanaan ekuitas. Pendanaan utang bisa berasal dari meminjam uang kepada lembaga peminjam, yang selanjutnya harus menandatangani perjanjian kredit berjangka (surat sanggup bayar), atau dengan menerbitkan obligasi. Obligasi adalah kewajiban utang jangka panjang dari suatu perusahaan atau pemerintah. Pemerintah pusat, bagian dan lokal; agen pemerintah pusat; perusahaan; serta pemerintah dan perusahaan asing adalah yang berwenang menerbitkan obligasi.

Pendanaan ekuitas bisa berasal dari hasil penjualan saham perusahaan kepada investor swasta, dari saldo laba (laba yang dipertahankan dan diinvestasikan ulang oleh perusahaan ke dalam perusahaan tersebut), atau modal ventura (uang yang diinvestasikan ke perusahaan baru atau sedang tumbuh yang dipersepsikan memiliki potensi laba yang besar.

Itulah seklias tentang manajemen keuangan. Dengan memahami manajemen keuangan bagaimana yang baik untuk perusahaan, tentunya kita sudah mempunyai angan-angan, akan menjadi seperti apa perusahaan yang kita punya kelak. Apakah mempunyai pengaturan keuangan yang baik, atau malah sebaliknya? We’ll see in the future :) Thank you for reading :D

No comments:

Post a Comment