sheknows.com |
Tren
ini di Indonesia bisa diperluas bukan sekedar di kantor tetapi bisa di rumah
atau bisnis lounge. Berikut ini pendapat menarik CEO Regus Asia Filippo Sarti
terkait tren tempat bekerja dalam siaran pers yang diterima mediaindonesia.com,
Selasa (28/8).
Menurut
Filippo Sarti, ada alternatif lain selain kantor dan rumah untuk bekerja.
Alternatif ini bisa menggunakan perpustakaan, kedai kopi, pusat bisnis dan
lounge bisnis untuk bekerja dari jarak jauh. Tren ini sangat terkait dengan
tren global untuk bekerja dengan cara lebih fleksibel.
Sebenarnya
alternatif pilihan tempat bekerja itu bukanlah hal baru. Siapapun bisa
memeriksa surat elektronik di sebuah kedai kopi atau bekerja dari mobil.
Di
Eropa tren tempat kerja yang fleksibel sudah muncul dengan adanya ruang kerja
di dekat tempat orang-orang tinggal dan bepergian. Seperti yang dilakukan
operator kereta api di Perancis dan Belanda. Mereka bermitra dengan Regus untuk
membuka pusat bisnis terbuka di stasiun-stasiun. Shell dan Regus mengawali
penyediaan akses instan lounge bisnis di SPBU. Sementara itu Extra Motorway
Services dan Regus membuka drop-in ruang kerja di pinggir jalan raya penting di
Inggris.
Ruang
kerja baru tersebut membuat orang-orang melakukan pekerjaan lebih dekat dengan
rumah, pelanggan atau fasilitas rekreasi.
Nampaknya tren tempat kerja fleksibel juga mulai diminati Amerika Serikat.
Meskipun perusahaan di sana masih menghargai kantor dan bertatap muka dengan
staf setuap harinya, tetapi fakta menjelaskan bahwa staf dipaksa menjalani
perjalanan rata-rata jauh ke kantor.
Oleh
karena itu permintaan tren tempat kerja fleksibel yang disediakan Regus
meningkat di pusat perbelanjaan di Amerika Serikat. Masyarakat menyatakan
keinginannya bekerja di lokasi yang dekat dengan kehidupan keseharian atau kebiasaan
mereka berbelanja. (*/OL-06)
Penulis : Annisa Indri Lestari
Source: mediaindonesia.com
No comments:
Post a Comment