REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri Syariah (BSM) masih
membutuhkan sekitar 2.800 pegawai lagi pada tahun 2012. Pegawai tersebut
diharapkan dapat mengisi kekosongan pegawai di kantor pusat dan cabang BSM yang
tesebar di seluruh Indonesia.
Wakil Presiden PT Bank Mandiri Syariah, Eka Bramantya Danuwirana, menyebutkan
jumlah ini masih lebih sedikit dibandingkan rekrutmen BSM tahun lalu. Pada 2011
BSM sudah merekrut sekitar 3.552 pegawai. Mereka ditempatkan di kantor-kantor
cabang BSM yang baru di kota-kota di Indonesia.
"Pegawai ini terdiri dari pegawai kontrak, tetap, dan outsourcing,"
ujar Eka kepada wartawan, usai menjadi pemateri dalam HR Syariah Summit, Rabu
(11/4).
Meskipun membutuhkan cukup banyak pegawai, Eka menyebutkan BSM tetap berpedoman
pada standar yang telah ditetapkan perusahaan dalam perekrutan. Salah satu
upaya yang dilakukan BSM dalam perekrutan adalah melakukan early recruitment
program (ERP). Kegiatan ini dilakukan dengan masuk ke
universitas-universitas di Indonesia untuk mencari calon-calon pegawai baru
yang dapat dididik untuk bergabung dengan BSM.
Para mahasiswa yang terpilih diberi pengarahan dan pendidikan selama kurang
lebih satu pekan. Setelah pendidikan mereka diajak bergabung dengan BSM dan
melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan perbankan syariah, khususnya BSM.
"Mereka diberi gaji dan insentif layaknya pegawai kami," tutur Eka.
Bila mahasiswa ini berkinerja baik, mereka kemudian diangkat menjadi pegawai
kontrak BSM. Namun bila tidak terpilih, BSM memberikan mereka sertifikat yang
dapat mereka jual ke bank lain sebagai nilai tambah bagi mahasiswa setelah
lulus.
Eka menyebutkan melalui program ini BSM berhasil mendapatkan pegawai-pegawai
berkualitas yang memiliki potensi besar. Animo mahasiswa dalam hal ini cukup
besar sehingga perekrutan ini dinilai cukup berhasil.
BSM memiliki program pengembangan pegawai sendiri. Setiap pegawai tidak hanya
diberikan pendidikan tentang hal-hal yang wajib mereka ketahui tetapi juga
memberikan wawasan, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. "Kami
memberikan beasiswa pascasarjana untuk karyawan," kata Eka.
Selain itu BSM juga memberikan kebebasan bagi pegawai untuk berkembang.
Misalnya saat pegawai ingin mencoba tantangan di cabang, BSM dengan senang hati
memfasilitasi.
Terkait perekrutan, Eka mengatakan pihaknya selalu melakukan evaluasi terhadap
pegawai. Evaluasi ini dilakukan untuk menilai kembali kinerja pegawai setiap
tiga bulan. Seluruh pegawai, termasuk kepala divisi mendapatkan evaluasi
tersebut. "Jadi bukan berarti sudah menjadi kepala divisi lalu aman dari
evaluasi," tutur Eka.
Redaktur: Heri Ruslan
Reporter: Friska Yolandha
Source: republika.co.id
No comments:
Post a Comment